Autisme dan Ciri Ciri Secara Umum

Autisme dan Ciri Ciri Secara Umum, pada kesempatan ini shi ghe pengen berbagai kepada anda yang pengen mengetahui gejalan dan ciri ciri penderita autis atau autisme, dimana perkembangan anak ini agak sedikit berbeda dengan kebayakan anak lainya, dan berikut ini artikel mengenai autisme

Salah satu masalah dalam proses perkembangan anak adalah tentang mengasuh anak yang berkebutuhan khusus, salah satunya pada mereka yang mengidap autisme. Pengertian autisme sendiri adalah sebuah kondisi yang mengalami gangguan perkembangan komplek.
Autisme dan Ciri Ciri Secara Umum
Gelaja-gejala yang nampak pada mereka yang mengidap autisme ini misalnya terjadinya perbedaan atau ketidakmampuan dalam beberapa bidang. Misalnya dalam masalah kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan sekitarnya, kemampuan motorik kasar dan motorik halus serta terkadang mengalami gangguan pada masalah kecerdasan.

Dilihat dari pengertian autisme dan ciri-cirinya tersebut, Bisa kita lihat bahwa pengidap autisme haruslah diberikan perhatian yang khusus daripada mereka yang tumbuh dengan normal. Pengidap autisme ini akan mulai nampak ketika anak belum genap berusia tiga tahun.

Seorang penderita autisme ini akan mengalami gangguan di bagian otak. Proses gangguan ini terjadi karena adanya proses pengolahan informasi di bagian tersebut yang berbeda dengan anak normal pada umumnya. Dimana pada seorang penderita autis, bagian otak akan mengalami penyimpangan sel saraf dan sinapsis mereka saat menghubungkan dan mengatur kinerja otak tersebut.

Ciri Ciri Anak utis atau porses ganguan atutis

Berdasar pengertian autisme tersebut, bisa dijelaskan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi pada seorang anak. Pada dasarnya ada tiga jenis gangguan yang menyebabkan penyimpangan fungsi sel otak dan saraf sehingga terjadilah kondisi tersebut.

Gangguan yang pertama adalah gangguan kualitatif yang menyebabkan hambatan pada proses interaksi sosial seorang anak penderita autis. Hal ini biasanya dicirikan dari beberapa hal, misalnya antara lain :
  • Kurangnya kemampuan untuk menciptakan hubungan sosial dengan memadai. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kontak mata seorang anak dengan orang lain, ekspresi muka yang terkesan datar atau dingin. Selain itu, gerak-gerik dari penderita autisme ini menjadi kurang begitu terarah.
  • Penderita autis cenderung hidup dalam dunia mereka sendiri dan nyaman tanpa perlu berinteraksi dengan teman sebaya mereka.
  • Tiadanya rasa empati dan simpati atas masalah yang terjadi pada orang lain.
  • Rendahnya hubungan emosional dan sosial yang terjadi secara timbal balik.
Gangguan lain yang muncul dan menandai seorang penderita autis disebut dengan gejala kualitatif dalam masalah komunikasi. Hal ini akan ditunjukkan dengan beberapa indikasi, antara lain seperti :
  • Lambat dalam proses bicara, dan bahkan seringkali tidak mampu berkembang. Hal ini ditandai dengan tiadanya upaya dari seseorang untuk menciptakan komunikasi dua arah dengan orang lain.
  • Ucapan yang keluar dari mulut penderita autis biasanyabukan dimaksudkan untuk menciptakan komunikasi dengan orang lain. Namun lebih pada menyampaikan apa yang ada di otak mereka.
  • Bahasa yang digunakan dalam berbicara, seringkali tidak menggunakan bahasa yang lazim digunakan oleh masyarakat lain. Di samping itu, bahasa yang digunakan cenderung disampaikan secara berulang-ulang.
  • Monoton dalam bermain, tidak mampu menunjukkan kreativitas dan rendahnya kemampuan untuk menirukan sesuatu.
Gejala lain yang ditunjukkan oleh seorang penderita autisme adalah terjadinya pengulangan pola yang dilakukan secara berulang-ulang dan dipertahankan dalam jangka waktu lama. Hal ini biasanya terjadi dalam hal perilaku, minat dan juga aktivitas mereka. Kondisi tersebut bisa dilihat dari beberapa gejala misalnya :
  • Hanya memiliki satu minat menggunakan cara yang unik dan berlebihan.
  • Aktivitas yang dilakukan cenderung bersifat ritual atau rutin, namun tidak memiliki makna yang berarti.
  • Terjadinya gerakan aneh, khas serta berulang kali.
  • Mudah kagum pada bagian tertentu dari suatu benda yang menurut mereka menarik.
Untuk anak yang umurnya belum menginjak tiga tahun, gejala autisme ini bisa dikenali melalui beberapa hal. Misalnya dengan melihat interaksi sosial yang dilakukan seorang anak. Selain itu, gejala autisme ini bisa dikenali melalui cara anak saat berbicara dan menggunakan bahasa. Kondisi ini juga bisa dikenali dengan melihat cara seorang anak bermain yang cenderung monoton dan kurang variatif.
Sedangkan gangguan autisme yang terjadi diluar faktor sindroma rett atau gangguan disintegratif masa kanak ini bisa dilihat dari beberapa perilaku. Ciri ini bisa dikenali antara lain dari sikap seperti :
  • Terjadinya perilaku yang khas dan tidak lazim dilakukan seperti orang lain.
  • Lebih menyukai kehidupan yang sepi, dan kurang menyukai pergaulan dengan orang lain.
  • Dibandingkan mereka yang normal, penderita autis ini cenderung lebih sedikit menghabiskan waktu untuk bermain.
  • Saat bermain, tidak terlalu banyak menggunakan alat dan kemampuan dalam bermain cenderung terbatas.
  • Penderita autis tidak mampu melakukan sebuah perbuatan yang bersifat pura-pura atau meniru suatu aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.
Itulan sedikit artikel tentang autisme dan ciri ciri secara umum penderita autis, semoga bermanfaat
100out of 100 based on 5758 ratings. 57 user reviews.

0 comments:

Posting Komentar

 
Shi Ghe| template by Dadang Herdiana